Perahu

Sudah sejak senja tadi aku duduk di sini. Di suatu pojokan tersembunyi di antara tong-tong tempat para nelayan ini menyimpan ikannya. Aku hanya memandangi riak-riak kecil di danau ini. Tenang sekali. Pikiranku melayang ke siang tadi. Ayah tidak berlayar. Dia mengatakan perahunya sedang dipinjam untuk sesuatu.  

Tiba-tiba saja awan hitam menggantung di langit. Bergulung-gulung menutupi bintang-bintang yang sedari tadi bersinar. Petir menyambar. Aku terlonjak. Hujan mulai turun, deras. Bagai ditumpahkan dari langit. Angin berhembus kecang. “Badai.. Badai..”, orang-orang berteriak. Mereka berlari kesana kemari. Berteriak2 memberi perintah satu sama lain. Ada yang menggulung layar, ada yang membuang barang-barang ke danau. Aku merasa mual dan pusing.

Perahu yang terombang-ambing dengan keras membuat perutku bergejolak. Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan ketakutanku jika perahu ini terbalik. Di antara kepanikan di kapal ini, masih ada satu orang yang msh tidur lelap. Dia tidur dengan tenangnya di buritan, seakan tak terjadi apa-apa. Aku memicingkan mata untuk mengenaliNya. Ya itu Dia. Yang sepanjang siang tadi berbicara pada orang banyak itu. Mungkin Dia sangat kelelahan. Tak lama sesudah itu ada orang yang membangunkanNya. “Guru, tidakkah Engkau peduli ? Kita akan binasa.” Lalu Dia bangun, dan menghardik angin kencang itu,

“Diam !! Tenanglah !”

Seketika itu juga angin ribut itu berhenti, dan danau kembali tenang tak berombak. Orang itu berbalik menghadap orang-orang di kapal itu,”Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Aku begitu takjub. Siapakah Orang ini? Angin dan danaupun menurut padaNya? Dia berjalan mendekatiku yang sedang meringkuk ketakutan, mengulurkan tanganNya dan berkata,

“Aku Tuhanmu. Tuhan yang disembah Abraham dan Yusuf. Musa dan Daud. Aku masih sama dulu, sekarang dan sampai kapanpun. Aku selalu besertamu. Apapun masalahmu, kuasaKu jauh lebih besar. Jadi jangan takut. Percaya saja.”

Aku meraih tanganNya, dan Dia membantuku berdiri. Dia berada satu kapal denganku. Apa yang kutakutkan lagi ? Aku punya Tuhan yang jauh lebih besar dari semua kekhawatiranku…

 Image

1 Comment

Filed under Uncategorized

One response to “Perahu

  1. Keren sist…cerita ttg Yesus tp diawal ky cerita sehari2 yg dialami setiap kt…keep on writing like this yaa..JLU

Leave a comment